Selasa, 17 April 2012

KETETAPAN HATI


Dalam menjalankan bisnis ini bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi dimana banyak orang menyalahkan kita. Bahkan seringnya dalam tahap-tahap menjalankan bisnis,orang mengucilkan Anda karena dianggap sebagai pembohong. Karena masih banyak orang memandang sebelah mata terhadap industry MLM yang sesungguhnya merupakan industry ideal yang mampu mejawab tantangan abad ke depan.

Keraguan memperlambat langkah Anda dalam melalukan perjuangan Anda, bahkan keraguan yang akut dapat melumpuhkan semua tindakan Anda yang akan berakhir dalam kegagalan karena anda berhenti bertindak. Kadang kita sering larut dalam kebimbangan dan merasa apa saja menjadi salah. Apalagi kalau Anda takut dan sensitive terhadap apa yang dikatakan orang lain, maka Anda akan masuk ke dalam keadaan dimana apa saja yang Anda lakukan ada saja salahnya. Kasus seperti ini dapat mengombang-ambingkan kehidupan manusia di segala umur dan lini. Dalam pernikahan, pergaulan sehari-hari, bisnis maupun bermasyarakat.

Ada sebuah cerita dari negeri Cina klasik tentang seorang kakek tua yang tinggal di desa terpencil yang akan menjual keledai ke kota dan mengajak cucunya yang masih kecil ikut serta. Dalam perjalanannya menuju kota, berjalanlah mereka masing-masing, sang kakek dan sang cucu bersebelahan dan keledainya dituntun. Mereka melalui beberapa desa yang penduduknya juga mengenal sang kakek. Di tengah perjalanannya salah satu kenalan bertanya, “Kakek mau kemana pagi-pagi?”. “Mau ke kota”. Jawab sang kakek. Maka berbisik-bisiklah diantara mereka dan kakek yang telinganya masih tajam mendengar bisikan mereka yang berkata, “Coba lihat kakek yang bodoh itu, masa dia punya keledai tapi tidak untuk dinaiki padahal kekota jaraknya masih jauh. Dasar orang udik tidak sekolah!”.

Mendengar hal itu sang kakek yang tidak mau dibilang bodoh merubah cara jalan mereka ke kota. Sang cucu dinaikkan ke keledai dan sang kakek berjalan kaki menuntun keledai. Tak jauh berjalan terdengar lagi orang lain berbisik-bisik setelah menyapa mereka menanyakan tujuan mereka pergi, bisik mereka, “Lihat anak kecil yang kurang ajar itu, enak-enakan naik keledai sedangkan kakeknya yang sudah tua disuruhnya jalan kaki ke kota yang jauh. Untung kita tidak punya cucu seperti itu!”.

Mendengar bisikan itu sang kakek yang tidak mau dibilang cucunya kurang ajar merubah kembali cara jalan mereka ke kota. Sang kakek naik keledai dan sang cucu berjalan kaki menuntun keledai ke kota. Tak lama kemudian terdengar lagi bisikan orang lain, “Lihat kakek tua yang tidak tahu diri, enak-enakan naik keledai dan membiarkan anak kecil yang masih dalam masa pertumbuhan  jalan jauh sekali, untuk kita tidak punya kakek seperti itu!”

Mendengar itu sang kakek pun segera merubah cara jalannya, kali ini kedua-duanya naik keledai. Sesampai di desa lain, seperti biasa mereka bertemu kenalan disana dan menyapa, “Mau kemana, Kek?”. “ Mau jual keledai ini, Nak”, sahut kakek. Dengan mengernyitkan dahi mereka bilang ke kakek, “Kalau mau  jual keledai kok kakek menaiki berdua keledai ini dari tempat kakek ke kota? Lihat keledainya sudah kecapaian dan sebentar lagi mengeluarkan busa, jangan-jangan malah nanti kakek menjual bangkai keledai di kota atau kalaupun masih hidup harganya akan murah sekali, Kek.”Kemudian seperti yang sudah diduga oleh kakek, mereka berbisik-bisik, ‘Lihat kakek tua bodoh yang tidak tahu cara berdagang, pantas hidupnya begitu-begitu saja!”.

Mendengar itu sang kakekyang tidak punya prinsip inipun merubah lagi cara jalannya dan semua kemungkinan sudah dilakukan hanya satu kemungkinan yang belum mereka coba. Maka segeralah sang kakek memanggul keledai diikuti sang cucu ke kota dan segera setelah mereka melakukan itu hamper semua orang yang ada disitu berbisik-bisik sambil menggeleng-gelengkan kepala mereka, “Kakek sudah gila atau dunia sudah terbalik? Ada keledai menunggangi orang ke kota!”.

Dari cerita diatas kita menyadari bahwa apapun yang kita lakukan orang tetap bisa menyalahkan kita. Allah SWT  yang Maha Sempurna saja bisa disalahkan oleh orang-orang yang merasa diri mereka benar apalagi kita manusia. Kita tak dapat menyenangkan semua orang, bahkan ada pepatah yang mengatakan. “Pemimpin yang gagal adalah pemimpin yang menyenangkan semua orang.”. Mereka menyalahkan kita karena berbagai sebab, bisa saja karena merka tidak mengerti perkara sesungguhnya dan melihat dari sudut pandang yang salah, bisa saja mereka iri dan tidak suka jika anda berhasil, bisa saja karena tuntutan yang menguntungkan diri mereka tidak Anda penuhi dan banyak hal yang lain. Namun apapun itu kalau Anda terlalu perduli terhadap omongan orang maka Anda tidak akan kemana-mana. Maka ada istilah ‘Anjung menggonggong kafilah tetap berlalu’.

Apalagi bisnis ini adalah bisnis manusia, disaat Anda menjadi upline dan pemimpin, pastikan Anda telah melakukan yang terbaik, melakukan kebaikan dn Anda telah berusaha semaksikmal mungkinyang Anda bisa lakukan agar dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekeliling Anda dan yang terjadi adalah Anda masih di salah mengerti, ada yang masih kecewa dengan Anda, maka jangan pernah berhenti untuk berbuat baik. Teruskanlah melakukan perjuangan Anda. Namun yang perlu juga Anda pertimbangkan adalah jika 90% orang disekeliling Anda justru kecewa dengan sikap dan tindakan Anda berarti ada yang salah dengan Anda dan Andalah yang perlu untuk berubah.

Memang dalam tahap analisa pengambilan keputusan, Anda bisa bertanya pendapat orang, walaupun mungkin pendapatnya ada yang tidak benar, namun masih lebih baik daripada tidak ada pendapat sama sekali, setidaknya Anda dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Namun setelah Anda menelaah dan mengambil keputsan tetapkan langkah Anda dan focus. Orang-orang yang sukses adalah orang yang mempunyai ketetapan hati yang kuat walaupun sudah ditolak ribuan kali sekalipun!

Global Network

Tidak ada komentar:

Posting Komentar