Senin, 19 Maret 2012

HILANGKAN DALIH DAN BANGKITKAN RAKSASAMU

Dalam perjalanan hidup sering kita berusaha keras, berjuang untuk mencapai suatu tujuan namun sering kali akhirnya langkah kita dihentikan oleh suatu faktor yang 'masuk akal' bahwa kita memang tidak bisa untuk mencapainya. Faktor yang 'masuk akal' tersebut dengan izin kita menjdi suatu alasan untuk tidak melanjutkan perjuangan tersebut karena menurut pemikiran kita akan sis-sia saja kalo terus dilanjutkan. Dengan faktor/alasan tersebutlah kita bisa berhentidengan terhormat dan masuk akal sehingga mengharapkan orang lain dan termasuk diri kita sendiri untuk memakluminya.


Faktor/alasan yang kita izinkan untuk menghentikan setiap usaha kita dengan terhormat untuk mendapatkan pemakluman tersebut dikenal dengan nama DALIH. Dalih ini terlahir dari otak pesimis yang membuat kesimpulan dari setiap kejadian. Bisa terlahir dari otak kita sendiri yang sudah terlatih pesimis, bisa juga penularan dari yang lain. Tanpa kita sadari bahwa dalih-dalih ini merupakan racun terampuh untuk membunuh setiap usaha kita untuk maju, sehingga kita tetap berada dimana kita sekarang atau bahkan mundur lebih dalam lagi.


Mari kita belajar dari orang-orang yang sukses dimana kisah suksesnya menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya adalah kisah dari Wilma Rudolph. Ia dilahirkan dari keluarga miskin dan ia merupakan anak ke 20 dari 22 bersaudara. Ketika umur 4 tahun ia menderita radang paru-paru yang kronis. separuh badannya lumpuh karena polio. Ia harus menggunakan kruk untuk membantunya melakukan aktivitas sehari-hari. Dokter berkata pada ibunya bahwa Wilma tidak akan dapat berjalan normal lagi. Ibunya memberi dorongan kepada Wilma dengan berkata bahwa dia dapat melakukan apapun yang diinginkannya jika dia benar-benar yakin.


Wilma Rudolph berkata pada ibunya, "Aku ingin menjadi wanita tercepat di dunia!". Dengan semangat dan keyakinan luar biasa bahwa ia dapat mencapai apa yang diinginkan. Pada usia 9 tahun ia mulai latihan berjalan tanpa menggunakan kruk, menentang apa yang dikatakan oleh dokter. Pada usia 13 tahun ia memulai lomba balap lari pertamanya, namun mencapai finish di urutan terakhir. Ia mengikuti berbagai lomba balap lari dan selalu hanya mampu mencapai finish pada urutan terakhir.


Tapi ia tidak mengenal kata menyerah, ia tidak mengizinkan alasan yang kedengarannya masuk akal bahkan diperkuat oleh analisa dokter, menghentikannya untuk terus berusaha. Tujuan yang ingin ia raih adalah "Menjadi Wnita Tercepat di Dunia". Sampai pada suatu hari ia dapat menjadi juara pertama. Pada usia 15 tahun ia bersekolah di Tennesse States University, dan bertemu dengan seorang pelatih. Wilma berkata kepadanya, "Aku ingin menjadi wanita terceopat dalam cabang olahraga lari di dunia ini!". Sang pelatih berkata kepadanya, "Dengan semangat membara seperti apa yang kau miliki, tak ada seorangpun yang dapat menghentikanmu."


Pada olimpiade tahun 1960 Wilma Rudolph, seorang wanita yang tadinya lumpuh manjadi wanita tercepat di dunia dengan meraih 3 medali emas untuk nomor lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter untuk nomor lari estafet. Bahkan pada tahun 1977, Gubernur Don Sundquist menetapkan tanggal 23 Juni sebagai hari peringatan Wilma Rudolph di Tennesse dan patungnya terbuat dari perunggu berada di Cumberland Riverwalk sebagai penghargaan untuk terus dikenang dan menginspirasi banyak orang.


Kisah-kisah perjuangan orang-orang seperti Wilma Rudolph menjadi abadi terus hidup dalam kisah-kisah motivasi untuk menginspirasi setiap orang untuk terus berjuang walaupun dihadang oleh faktor/alasan yang sangat masuk akal sekalipun. Seperti Thomas Alfa Edison yang sekolah formalnya hanya 3 bulan tetapi menjadi penemu yang fenomenal, Bethoven yang tuli tetapi menjadi komposer musik yang abadi, Roger Bennister yang membuktikan bahwa manusia bisa lari 1 mil di bawah 4 menit dimana pada zamannya para ahli telah membuktikan secara ilmiah bahwa struktur otot manusia tidak bisa melakukannya, Panglima Besar Jenderal Soedirman yang sakit-sakitan namun memimpin perang gerilya yang selalu dikenang, dan banyak lagi pahlawan-pahlawan yang inspirasional lainnya. Mari kita menarik inspirasi tersebut sehingga di saat kita sudah mulai mencari-cari dalih, kita ingat mereka dan menjadi malu.


Para pemenang walopun mempunyai kisah yang berbeda-beda tetapi tetap saja mengajarkan hal yang sama yaitu jangan izinkan dalih yangpaling masuk akal sekalipun menghentikan usaha Anda. Terus pegang erat keyakinan maka Raksasa yang Allah SWT sediakan dalam dirimu akan bangkit dan membuat segalanya menjadi berhasil. Tidak ada satupun yang menghentikan orang yang terus bangkit.,


Ir. Djoko H. Komara
Sumber : Global Network

1 komentar: