Seperti di Medan, setidaknya ada sekitar 800 orang menjadi korban penipuan money game. Bahkan kerugiannya mencapai Rp21 miliar. Pola money game biasanya muncul ketika kondisi perekonomian sedang lesu, maklum saja masyarakat jadi mudah tergiur dengan keuntungan besar tanpa kerja keras. Karena sejatinya, money game bukan jualan produk, melainkan praktek perputaran uang. Misalnya, untuk membayar bonus 1 orang, uang dikumpulkan dari 5 orang yang baru bergabung. “Makanya usia money game biasanya tidak lama, hanya sekitar 3 tahunan,” imbuh Djoko.
Jumat, 22 Juni 2012
APLI : Waspada, Money Game Semakin Marak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar